Powered By Blogger

Kamis, 28 Oktober 2010

Peluang Usaha Bisnis Berternak Perkutut


Secara teknis beternak perkutut terbilang mudah. Dalam sangkar kecil berukuran 45×45x65 cm3 sudah bisa digunakan untuk membudidayakan perkutut. Apalagi di sangkar yang lebih besar, lebih memberikan kenyamanan kepada perkutut yang dibudidayakan. Untuk perkutut selama ini memang dikenal sebagai burung yang mudah dan cepat beradaptasi dengan lingkungan baru di dalam sangkar.

Disamping itu, perkutut juga tidak gampang stress, jarang terkena penyakit, dan pakan melimpah dan murah. Hanya yang perlu menjadi bahan pertimbangan adalah pemeliharaanya, kebersihan lingkungannya, sangkar, makanan dan minumannya.

Biji-bijian, rumput-rumputan, dan padi-padian merupakan makanan utama dari perkutut. Selain itu juga tidak jarang diberikan beras merah, milet, butiran jagung, campur makanan pabrik dengan kandungan protein tinggi, ditambah dengan mineral dan vitamin pada makanan dan minumannya.

Analisis ekonominya:
Modal Awal:
Pembuatan Kandang Rp. 500.000,00
Induk 5 pasang @ Rp 200.000 Rp. 1.000.000,00
Pakan 5x Rp. 2.000 Rp. 10.000,00
Obat danVitamin Rp. 5.000,00
Total Modal Awal Rp. 1.015.000,00

Pendapatan:
Bila setiap induk mampu menetaskan 2 piyik, produksi anakan :
5 x 2 x Rp. 200.000 Rp. 2.000.000,00

Keuntungan:
Rp 2.000.000 – Rp 1.015.000 Rp 985.000,00

Untuk pemasaran perkutut tersebut, selama ini di kalangan pecinta perkutut mengkategorikan segmentasi pasar menjadi beberapa macam, antara lain:

Pertama, segmen pasar yang menekankan perkutut untuk kepentingan lomba, konkurs atau sejenisnya. Segmen ini tentu membutuhkan perkutut yang berkualitas baik. Tak heran bila perkutut yang didambakannya seharga ratusan juta rupiah.

Kedua, Segmen pasar yang menekankan pada sisi peternaknya. Bagi masyarakat peternak perkutut yang dipentingkan adalah kemampuan memproduksi anakannya secara optimal dengan suara dan irama anggungan yang baik dengan demikian harganya pun juga tinggi.

Ketiga, Yang mungkin dijangkau masyarakat penggemar perkutut. Segmen ini lebih menekankan unsur gengsi. Jadi, yang lebih menjadikan pertimbangan utama adalah irama yang disukai pemiliknya. Pada segmen ini perkutut akan bernilai jutaan samapai puluhan juta.

Keempat, Orientaisnya pada katuranggan. Pemilik meyakini bahwa perkutut dapat membuat pemiliknya memperoleh kebahagiaan, ketentraman hidup dan rezeki melimpah atau tanda-tanda baik lainnya. Masyarakat yang mengetahui bahwa katurangga perkutut yang akan dipelihara bakal mendatangkan kebaikan tentu akan membelinya dengan haraga berapapun.

Kelima, banyak orang yang memiliki perkutut dengan pertimbangan unik dan exotis. Mereka yang termasuk dalam kelompok ini akan mampu menghargai perkutut sampai juataan rupiah.

Semoga bermanfaat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar