Selasa, 05 Oktober 2010
TDW Club - Lepas Dari Narkoba Dengan Methadone
Tahukah Anda bahwa kini ada solusi baru bagi mereka yang ketergantungan narkoba, seperti heroin, putaw, dan zat adiktif lainnya yang bisa membunuh tubuh secara perlahan. Kini pemerintah mengadakan program Methadone. Methadone (Dolophine, Amidone, Methadose, Physeptone, Heptadon dan masih banyak lagi nama persamaannya) adalah sejenis sintetik opioid yang secara medis digunakan sebagai analgesic (pereda nyeri), antitusif (pereda batuk) dan sebagai terapi rumatan pada pasien dengan ketergantungan putaw atau sejenisnya.
Methadone yang merupakan program yang merupakan kebijakan dari Kementerian Kesehatan. Dimana pemberi layanan sudah masuk dalam Surat Keputusan yang ditandatangani oleh Menteri Kesehatan RI. Langkah ini merupakan usaha besar untuk menyelamatkan masa depan bangsa dari kehancuran akibat narkoba dan lepas dari narkoba dengan methadone. Methadone adalah zat sintetik heroin yang memiliki efek seperti putauw. Zat ini memiliki khasiat menghentikan rasa ketergantungan terhadap putaw.
Methadone juga bisa membantu pecandu menghilangkan sakaw, sehingga pengguna methadone ini tidak terlalu merasa kesulitan karena tidak mengkonsumsi zat adiktif lainnya. Kenapa methadone dikatakan berbeda, karena jika penggunaan zat adiktif lain seperti heroin, putaw, shabu dan lainnya akan ada terus penambahan dosis hingga akhirnya pecandu over dosis atau hingga tubuh pecandu rusak dan sakit, sementara methadone, dosisnya secara perlahan akan menurun. Proses ini memang akan memakan waktu yang lama tergantung kepada kondisi si pecandu.
Mungkin beberapa pengguna di luar sana yang ingin berhenti dari kecanduan narkoba, ini bisa menjadi solusinya, mari sehat dan bersih dan membangun kehidupan yang lebih baik. Anda yang ingin berhenti tapi tidak tahu harus mulai dari mana methadone bisa jadi jawabannya, datanglah kerumah sakit atau puskesmas terdekat dan cari info mengenai methadone sehingga Anda bisa lepas dari narkoba dengan methadone, satu tindakan akan menuai keajaiban untuk hidup Anda.
Kedelai dikenal dengan berbagai nama: sojaboom, soja, soja bohne, soybean, kedele, kacang ramang, kacang bulu, kacang gimbol, retak mejong, kaceng bulu, kacang jepun, dekenana, demekun, dele, kadele, kadang jepun, lebui bawak, lawui, sarupapa tiak, dole, kadule, puwe mon, kacang kuning (aceh) dan gadelei. Berbagai nama ini menunjukkan bahwa kedelai telah lama dikenal di Indonesia.
Kedelai yang dibudidayakan sebenarnya terdiri dari paling tidak dua spesies: Glycine max (disebut kedelai putih, yang bijinya bisa berwarna kuning, agak putih, atau hijau) dan Glycine soja (kedelai hitam, berbiji hitam). G. max merupakan tanaman asli daerah Asia subtropik seperti RRC dan Jepang selatan, sementara G. soja merupakan tanaman asli Asia tropis di Asia Tenggara. Tanaman ini telah menyebar ke Jepang, Korea, Asia Tenggara dan Indonesia.
Beberapa kultivar kedelai putih budidaya di Indonesia, di antaranya adalah ‘Ringgit’, ‘Orba’, ‘Lokon’, ‘Darros’, dan ‘Wilis’. “Edamame” adalah sejenis kedelai berbiji besar berwarna hijau yang belum lama dikenal di Indonesia dan berasal dari Jepang.
Edamame kaya isoflavon dan serat yang dapat menurunkan produksi kolesterol dan mencegahnya menempel pada dinding-dinding arteri. Setiap saji 1/2 cup mengandung 800 mg pottasium dan 400 mcg folic acid. Menurut para peneliti Harvard, menambah nutrien pelindung jantung ini dapat menurunkan resiko serangan jantung sampai 45% atau lebih.
Mengkonsumsi kedelai setiap harinya akan sangat bermanfaat bagi kesehatan Anda.
Anda dapat melihat yang artikel lainnya di:
TDW Club - Lepas Dari Narkoba Dengan Methadone
Langganan:
Posting Komentar (Atom)


Tidak ada komentar:
Posting Komentar