Powered By Blogger

Selasa, 05 Oktober 2010

TDW Club - Sejarah Kedelai, Manfaat Kedelai, Dan Serat Dalam Kedelai


Kedelai dikenal dengan berbagai nama: sojaboom, soja, soja bohne, soybean, kedele, kacang ramang, kacang bulu, kacang gimbol, retak mejong, kaceng bulu, kacang jepun, dekenana, demekun, dele, kadele, kadang jepun, lebui bawak, lawui, sarupapa tiak, dole, kadule, puwe mon, kacang kuning (aceh) dan gadelei. Berbagai nama ini menunjukkan bahwa kedelai telah lama dikenal di Indonesia.

Kedelai yang dibudidayakan sebenarnya terdiri dari paling tidak dua spesies: Glycine max (disebut kedelai putih, yang bijinya bisa berwarna kuning, agak putih, atau hijau) dan Glycine soja (kedelai hitam, berbiji hitam). G. max merupakan tanaman asli daerah Asia subtropik seperti RRC dan Jepang selatan, sementara G. soja merupakan tanaman asli Asia tropis di Asia Tenggara. Tanaman ini telah menyebar ke Jepang, Korea, Asia Tenggara dan Indonesia.

Beberapa kultivar kedelai putih budidaya di Indonesia, di antaranya adalah ‘Ringgit’, ‘Orba’, ‘Lokon’, ‘Darros’, dan ‘Wilis’. “Edamame” adalah sejenis kedelai berbiji besar berwarna hijau yang belum lama dikenal di Indonesia dan berasal dari Jepang.

Edamame kaya isoflavon dan serat yang dapat menurunkan produksi kolesterol dan mencegahnya menempel pada dinding-dinding arteri. Setiap saji 1/2 cup mengandung 800 mg pottasium dan 400 mcg folic acid. Menurut para peneliti Harvard, menambah nutrien pelindung jantung ini dapat menurunkan resiko serangan jantung sampai 45% atau lebih.

Mengkonsumsi kedelai setiap harinya akan sangat bermanfaat bagi kesehatan Anda.

Anda dapat melihat yang artikel lainnya di:
TDW Club - Sejarah Kedelai, Manfaat Kedelai, Dan Serat Dalam Kedelai

Tidak ada komentar:

Posting Komentar